Minggu, 10 Juni 2012

Habib SelonAnjurkan Said Agil belajar Ngaji ke KH Hasyim Muzadi

Eramuslim.com | Media Islam Rujukan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) KH Said Agil Siradj selama ini tidak pernah membela Islam. Said Agil justru membela kelompok liberal dan Amerika Serikat.

Pernyataan itu disampaikan Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Habib Salim Alatas atau Habib Selon. "Said Agil memang liberal. Said Agil dikenal sebagai pembela artis maksiat Lady Gaga," tegas Habib Selon kepada itoday (5/6).

Terkait dengan hal itu, Habib Selon meminta KH Said Agil untuk berguru dan mengaji kepada KH Hasyim Muzadi. "Said Agil harus mengikuti jejak KH Hasyim Muzadi. Mantan Ketum PB NU ini orang alim, sholeh, dan berakhlaq. Berbeda dengan Said Agil yang membela Lady Gaga. Said Agil harus mengaji kepada KH Hasyim Muzadi," tegas Habib Selon.

Habib Selon mengakui, dirinya secara pribadi sangat menghormati KH Hasyim Muzadi sebagai tokoh panutan.

Diberitakan sebelumnya, pidato mantan Ketua Umum PBNU KH HAsyim Muzadi beredar luas melalui pesan berantai BlackBerry Messenger dan media sosial seperti Facebook dan blog.Pidato yang heboh itu berisi pandangan KH Hasyim Muzadi mengenai sejumlah isu kontroversial seperti Ahmadiyah, toleransi antarumat beragama, Gereja Yasmin, Lady Gaga, Irshad Manji, dan perkawinan sejenis.(fq/itoday)

Syeikh Aidh Al Qarny


Wahai Kaum Pemuda/i Hedonis ! Segera Tobatlah...

Redaksi | Minggu, 10 Juni 2012 - 22:34:11 WIB | dibaca: 263 pembaca
Wahai Kaum Pemuda/i Hedonis ! Segera Tobatlah...
Syeikh Aidh Al Qarny
Eramuslim.com | Media Islam Rujukan,
Bagaimana mungkin seorang pemuda yang tidak pernah melakukan sholat dan tidak pernah menghadiri majelis ilmu dan ceramah keislaman akan memperoleh petunjuk? Mereka enggan menyentuh setiap yang berbau dakwah . Padahal sarana sarana meraih hidayah dalam Islam terdapat di  Masjid-masjid , para ulama, juru dakwah, podium, Al Quran, cd Islami, dzikir dan doa.

Bahkan kita dapati warung kopi, kafe kafe, tempat tempat permainan, trotoar trotoar jalanan, klub klub, dipenuhi para pemuda pemudi. Mereka sangat betah duduk dan bercanda ria di tempat tempat ini untuk waktu yang cukup lama. Mereka menghapal nyanyian nyanyian gila, glamour dan alunan lagu lagu murahan dan mesum, dan mereka gemar akan CD dari penyanyi yang rusak.

Mereka tidak dzikir kepada Allah dan tidak sholawat kepada Rasullullah. Obrolan mereka penuh dengan kekejian, menggunjing orang lain, mengadu domba, pelanggaran, dan pemerkosaan terhadap harga diri kaum muslimin. 

Kita berdoa kepada Allah agar Dia menerima taubat mereka dan taubat kita.
di copy untuk di sebarkan dari : era muslim

Abdurahman art work For relief & Drowing